Disclosure: kami takkan banyak mengulas tentang diskusi kelas hari ketiga (mempelajarai karakter situsweb) dan hari keempat (teknik mengoptimalkan mesin pencari/ SEO). Narasi ini dibuat (dengan sengaja) untuk Adit semata, pengajar Kelas Digital dari dua pengajar lain yang sudah kami tulis sebelumnya. Detail materi kelas, bagi yang tertarik, bisa ditengok di sini.

ADITYA Rizki Yudiantika, anak muda yang paling kalem di Komunitas Bahagia, datang 30 menit sebelum kelas digital hari ketiga dimulai. Dari caranya dia menyapa, kita segera mengenali sesuatu yang melekat pada dirinya. Dari 99 asma Allah, dan karakter khas manusia pada 7 milyar penduduk di dunia, Adit memiliki senyum yang melimpah-limpah segampang makhluk bumi menggandakan diri. Dia selalu melempar senyum saat kali pertama kita menyapanya, dan senyum itu selalu dia bawa sepanjang kita mengobrol dengannya. Inilah ciri pembeda antara senyum Adit dan senyum Rifqi, sesama kolega di Komunitas Bahagia dengan julukan “taipan media” dari rekan kriminal lawasnya, yang senyum itu oleh Rifqi difungsikan untuk menjerat hati perempuan. Adit kasus lain sekaligus unik.
Jika kini artikel-artikel di media sosial yang mendatangkan pageview dalam bentuk panduan atau tips, hasil termudah dari imajinasi manusia tak terhingga dari warisan Newton yang gemilang, maka khusus untuk Adit, perkaranya ada pada momentum dan ironi. Continue reading Kode, Karakter, Evaluasi