Saya sering bertemu dengan banyak teman yang ingin punya usaha. Berbisnis, begitu bahasa mudahnya. Tapi hampir semua yang saya temui belum punya sikap mental dalam berbisnis.
Pertama, kebanyakan dari mereka terlalu lama berpikir. Mau bikin warung kopi saja, ada teman saya yang mikirnya sampai 8 tahun. Sudah bertemu saya belasan kali, setiap ketemu obrolannya masih sama: konsep warung kopi. Dan banyak yang seperti itu, ada yang sudah 2 tahun mikir bisnis, ada yang 4 tahun, dsb. Itu mau bikin teori baru atau mau bisnis… Saya terus terang bingung.
Kedua, tidak mau rugi. Bisnis itu ya seperti usaha yang lain, punya kemungkinan berhasil tapi juga punya risiko rugi. Tapi banyak teman saya yang mikir bisnis kemudian tidak segera dieksekusi karena menghitung ada kemungkinan rugi. Sampai jebol pikiran mereka ya pasti tidak akan menutup peluang terjadinya kerugian. Hukum alamnya demikian. Continue reading Bisnis