‘Apa yang saya bicarakan di kelas digital yang tidak saya dapatkan ketika kuliah filsafat’ 

IMG_3493
KBEA/ Eko Susanto

SEORANG karibnya sesama studi filsafat di Universitas Gadjah Mada menyebutnya “taipan media.” Itu adalah sanjungan, sebaliknya adalah lelucon gelap bagi si karib. Mereka pernah bertemu di Jakarta sesudah yang satu berhasil selamat dari ‘dancing out,’ bekerja sebagai wartawan dengan membawa kisah asmara yang pahit, untuk mendapati kenyataan bahwa kemudian media tempatnya bekerja hanya berumur sekedipan mata.

Rifqi Muhammad, seperti biasa, selalu menanggapi sanjungan macam itu dengan senyuman; satu jenis senyum yang telah melelehkan lusinan perempuan, terutama dari kalangan hijaber,  seakan-akan jenis senyum itu datang dari rahasia Tuhan yang membuat seekor harimau Jawa mencair menjadi mentega. Si karib, Beni Satryo, seperti biasa pula dengan gaya yang landai—frase yang selalu dia gemari diproklamirkan—sumringah betul seakan telah menemukan keajaiban Tuhan. Mereka, dari saksimata yang berhari-hari kemudian menceritakan pertemuan karib lama itu kepada saya, segera berpelukan. Mereka bertemu di salah satu kantong seni di jantung kota Jakarta. Continue reading ‘Apa yang saya bicarakan di kelas digital yang tidak saya dapatkan ketika kuliah filsafat’ 

Kelas Digital: Sesi Perkenalan

2 Februari 2015

Kelas Digital 2015
KBEA/ Eko Susanto

MUAMMAR FIKRIE membuka kelas dengan perkenalan. Ia penulis isu media sosial dan internet untuk beritagar, satu situs kurasi berita yang berbasis di Jakarta. Ia juga sekilas mengenalkan tentang KBEA, singkatan dari Komunitas Bahagia EA, yang mulanya berkembang seiring mengerjakan proyek-proyek buku. Individu-individu di KBEA kemudian bertemu dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain, dan sejalan itu pula mengembangkan satu komunitas yang tak hanya jadi ruang kreatif, tapi juga saling berbagi, setidak-tidaknya memiliki dimensi sosial.

Kenapa disebut komunitas bahagia? Sederhana saja. Para pegiatnya tengah mengembangkan persepsi tentang diri mereka di tengah lingkungannya, dari ruang domestik hingga relasi yang lebih luas, untuk senantiasa direfleksikan ke dalam (pilihan) tindakan sehari-hari. Mereka ada yang sudah berkeluarga, termasuk saya dan Fikrie, ada pula yang masih jomblo, yang seringkali kisah asmaranya berakhir ngenes–sampai-sampai harus dibuatkan situs Mojok.CO. Continue reading Kelas Digital: Sesi Perkenalan

Pengumuman Peserta Kelas Digital KBEA

Dari data jumlah pendaftar yang masuk, panitia telah mencatat setidaknya terdapat lebih dari 100 pendaftar yang berminat mengikuti Kelas Digital KBEA. Namun, karena keterbatasan tempat dan efektivitas kelas, kami memutuskan hanya menerima 9 orang peserta untuk mengikuti kelas ini.

Setelah melalui serangkaian proses seleksi administrasi dan pertimbangan, panitia memilih nama-nama dalam daftar berikut untuk mengikuti Kelas Digital KBEA: Continue reading Pengumuman Peserta Kelas Digital KBEA

Pendaftaran Kelas Digital KBEA

TENTANG KELAS DIGITAL

PEGIAT Komunitas Bahagia EA mengadakan lokakarya online tentang strategi digital. Peminat terbuka untuk mahasiswa dan umum. Hanya yang lolos seleksi yang dapat mengikuti kelas, dibatasi untuk 8 orang. Diutamakan mereka yang bergiat dalam komunitas atau lembaga nirlaba. Lokakarya berlangsung secara gratis.

PENDAFTARAN

Peminat bisa melakukan pendaftaran secara online pada tautan kbea.co/kelasdigital hingga tanggal 30 Januari 2015. Pengumuman yang lolos seleksi disiarkan 31 Januari 2015 di situsweb kbea.co. Continue reading Pendaftaran Kelas Digital KBEA